PELUANG Valentino Rossi untuk mempertahankan gelar juara MotoGP hampir pasti tertutup. Praktis, persaingan tinggal menyisakan rekan setimnya di Fiat Yamaha Jorge Lorenzo dan pembalap Repsol Honda Dani Pedrosa. Karena itu, Rossi mulai realistis memikirkan perjalanannya musim ini.
Peluang yang makin menipis tersebut membuat Rossi mengikis egoismenya sebagai pembalap paling sukses di era MotoGP. Dia tak akan lagi ngotot meraih kemenangan di balapan tersisa. Bahkan, kini dia bersedia jika harus memberikan dukungan pada Lorenzo yang memiliki kans juara paling tinggi.
Hal seperti itu mustahil diungkapkan Rossi jika dia berada dalam kondisi terbaik. Apalagi, sudah menjadi rahasia umum jika antara Rossi dan Lorenzo terlibat persaingan meski sama membela bendera Fiat Yamaha. Itu bisa dibuktikan dengan adanya tembok pemisah antara para mekanik Rossi dan Lorenzo di garasi Yamaha.
“Hubungan saya dengan Dani memang lebih baik, tapi Jorge pantas juara. Jika Yamaha meminta saya membantu dia (Lorenzo), saya akan melakukannya tanpa masalah,” beber pembalap berjuluk The Doctor itu.
Sikap lunak yang ditunjukkan oleh Rossi tersebut bisa menjadi sebuah usahanya untuk meyakinkan Yamaha sebelum tahun depan mulai menjalin kebersamaan dengan Ducati. Dia tak mau meninggalkan Yamaha dengan kesan buruk setelah tujuh tahun fantastis di pabrikan Jepang itu.
Dalam beberapa pekan terakhir, Rossi memang seakan mendapatkan penghalang untuk segera melakukan uji coba dengan Ducati. Yamaha mencoba menahan Rossi hingga kontraknya berakhir pada 31 Desember. Itu artinya, Yamaha tak akan melepaskan Rossi untuk melakukan uji coba dengan Ducati di akhir musim ini, yaitu setelah MotoGP Valencia, November
jpnn.com
i see what you did there
great one